Quantum Qalbu
buku ini nerupakan terjemahan Qutul Qulub karya Abu Thalib Al Makky
Buku Kedua antara lain tentang: Kedudukan orang-orang yakin; lintasan hati;
ahli hati, dan sifat hati; ragam ilmu dan keutamaannya; tentang ilmu makrifat;
ilmu batin dan ilmu lahir; keutamaan ilmu iman dan ilmu yakin dibanding ilmu
yang lain; dan tentang hakikat zuhud.
Rasulullah saw. Bersabda: “Barangsiapa
yang ingin mengetahui kedudukannya di hadapan Allah, hendaklah ia melihat
bagaimana kedudukan Allah dalam hatinya. Tinggalkan perkara yang mengganggu
hatimu, dan mintalah fatwa kepada hatimu, walaupun banyak orang yang memberikan
fatwa!”
Maka siapkan hati anda! Jangan abaikan.
Beri makan ia dengan makanan bergizi. Jangan biarkan ia hanya menjadi segumpal
daging. Hiasi dengan keindahan amal, ilmu dan makrifatullah. Anda perlu
membacanya sebagai nutrisi untuk hati. Karena makanan jiwa adalah ilmu. Dan jika
amal ini dilakukan dengan ikhlas dan hati-hati, niscaya akan terbukalah
pintu-pintu makrifat dan ilmu, dan hati akan disinari oleh Allah SWT.
Sekali lagi, inilah buku yang
disebut-sebut dan diyakini bahkan oleh Al-ghazali sendiri sebagai sumber
inspirasi dan bahan utama dalam menulis Kitab Ihya Ulumuddin yang terkenal itu.
Muhammad bin ali bin
Athiyyah Al-Haritsi al-Makki, yang dikenal dengan Abu Thalib al-Makki, lahir di
Makkah. Disana ia belajar kepada beberapa orang guru di bidang hadis dan ilmu
tarekat, kemudian ia pindah ke bashrah, lalu ke Baghdad dan wafat disana pada
386H. Ia adalah seorang ulama yang banyak melakukan riyadhah (olah batin) dan
mujahadah. Kono, selama bertahun-tahun ia tidak mengonsumsi makanan selain
sayuran yang ditanamnya sendiri, sehingga kulitnya memucat.