Penulis KH. Muhammad Sholikhin |
Banyak karya-karya al-Jailani mempengaruhi konsep filsafat Syekh Siti Jenar, antara lain: Sirr al-Asrar dan Futuh al-Ghaib. Di mana, Syekh Siti Jenar kemudian menformulasikannya dalam konsep ajaran Manunggaling Kawula-Gusti—yang hingga saat ini masih kontroversi. Pada dua karya tersebut, al-Jailani menceritakan pengalaman spiritualnya yang puncak ekstasenya sampai pada tahapan haqiqat al-haqa iq, liqa illah (menyatu diri dengan Allah).
Lantas, bagaimana konsep menyatu diri dengan Ilahi ala Syaikh Abd al-Qadir al-Jailani? Siapa sosok ulama besar itu sesungguhnya?